Rokan Hulu - Ameranews.com, Pemecatan guru di SD Negeri 3 Tandun semakin heboh, karna perilaku kepala sekolah yang arogan dan kerap melakukan pungutan liar di setiap momen sepanjang tahun, bahkan pungutan atas bantuan dana KIP pun dilakukan. Yang bersumber dari salah seorang wali murid SD Negeri 3.
Berawal dari protes orang tua siswa, yang keberatan salah satu Guru Honorer Buk Ais Satri yang di berhentikan dan masalah ini tidak disambut baik oleh kepala sekolah SD Negeri 3 Tandun. Dan pemecatan Buk Ais di nilai hanya dendam pribadi antara kepala Sekolah dengan ibuk Ais.
Buk lilis selaku orang tua dan sekaligus bendahara Komite SD Negeri 3 angkat bicara terkait masalah kepala sekolah yang melakukan pungli pada muridnya. Buk lilis menyampaikan bahwa banyak sekali pungutan liar yang terjadi antaranya pungutan untuk ketersediaan air WC SD Negeru 3 Tandun sebesar 50 ribu Per KK ditahun 2022, yang sampai saat ini tidak terealisasi. Untuk hari Guru setiap tahun siswa dikenakan 10 ribu per siswa Bahkan Siswa yang mendapatkan bantuan dana KIP diminta 50 ribu persiswa. Paparnya
Buk Reni juga mengakui kalau kepala Sekolah sangat Arogan dalam menyelesaikan masalah dan selalu mengintimidasi. Termasuk dalam pemberhentian Guru Honorer BuK Ais pada Rabu siang (21-09-2023). Wali murid meminta kepada Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga untuk mencopot jabatan Mn sebagai kepala sekolah dan mengembalikan uang siswa yang di punggut. (Team)